Bergetar tubuh ini saat ku merasa kehadiranmu
Degub jantung ku semakin tak menentu saat ku melihatmu
Seperti gemuruh ombak yang menerjang batu karang
dilautan
Seperti badai yang mengguncankan samudera
Itulah yang kurasa bila kau ada di sekelilingku
Sampai bibir ini tak mampu berkata
Darah di urat nadiku seakan berhenti mengalir
Rasa kelu di urat pikiranku
Membuatku terpaku oleh pesonamu
Pesona yang membuat mata ini tak hentinya memandangmu
Telinga yang tak pernah menulikan suaramu
Dan hati yang tak dapat berpaling darimu
Semakin bergulirnya waktu rasa itu semakin ada
Semakin tumbuh dalam damaiku
Damai yang tak nyata bagiku
Namun semu juga tak ku gapai
Berpatah kata, itulah yang ku harapkan
Hingga semu dan nyata dapat ku pegang
Namun, untuk sekedar berucap sapa saja aku tak mampu
Apalagi untuk mendekat dan berikat denganmu
Ikatan yang disebut pertemanan
Yang ku mampu hanya memandangmu
Melihat semua tingkahmu
Dan menggali sajak lahirmu
Hanya itu yang ku mampu
Tapi,,
Akankah ini membuatmu terusik
Membuat bayangan kebencian dibenakmu
Seakan muak dengan apa yang kau pun tak tau siapa dia
Atau muak dengan
sosok yang telah kau ketahui
Namun ia tak menyadari ketahuanmu…
0 komentar:
Post a Comment